Hanung Bramantyo kembali menyuguhkan karya
terbarunya lewat "GENDING SRIWIJAYA" Film Kolosal yang bagus banget,
patut di tonton dan nikmati sejarahnya, Wajib nonton dah buat para movie
freakers Indonesia....
Nusantara abad 16, tiga abad setelah
keruntuhan Sriwijaya, muncul kerajaan-kerajaan kecil yang saling
berebut kekuasaan. Kedatuan Bukit Jerai, adalah kerajaan kecil yang
dipimpin oleh Dapunta Hyang Mahawangsa dengan permaisurinya Ratu
Kalimanyang. Mereka memiliki dua putera: Awang Kencana dan Purnama
Kelana. Dapunta Hyang yang sudah tua, memilih Purnama Kelana sebagai
penggantinya, Dapunta merasa Purnama memiliki kemampuan intelektual yang
tinggi, cerdas dan lebih visioner dibandingkan dengan Awang Kencana
yang hanya mengandalkan kemampuan olah kanuragan dan kekuatan militer.
Awang Kencana mengetahui rencana itu dan sangat kecewa. Awang kemudian
menjebak Purnama, menfitnah Purnama telah membunuh Dapunta. Purnama
ditangkap oleh Awang dan dijebloskan ke penjara.Dengan dibantu oleh para
tabib dan sahabat-sahabatnya, Purnama berhasil dibebaskan. Pasukan
Awang mengejar Purnama, yang terdesak di lereng tebing, Purnama jatuh di
jurang, tercebur di sungai dan terbawa arus deras. Pasukan Awang
mengira Purnama telah tewas.
Purnama diselamatkan oleh Malini,
puteri Ki Goblek. Ki Goblek adalah pemimpin kelompok perampok. Ki
Goblek yang bernama asli Kendra Kenya adalah mantan Tumenggung di
Kedatuan Bukit Jerai. Sekitar 30 tahun sebelumnya Ki Goblek membantu
Dapunta muda dalam merebut kekuasaan di Kedatuan Bukit Jerai. Silang
sengkarut penghianatan Dapunta membuat Ki Goblek lari ke hutan,
menyimpan dendam dan membentuk kelompok perampok yang menghantui Bukit
Jerai.
Setelah meninggalnya Dapunta Hyang Mahawangsa, Awang
dinobatkan sebagai raja di Kedatuan Bukit Jerai. Awang memerintahkan
untuk membasmi kelompok perampok Ki Goblek. Kelompok perampok ditumpas.
Ki Goblek tewas. Hanya tertinggal Purnama, Malini dan delapan perempuan
penenun songket, janda para perampok yang memiliki kemampuan olah
kanuragan.
Sepuluh orang itu kemudian menyiapkan serangan
balasan ke pusat Kedatuan Bukit Jerai. Mereka menyusup dan merebut tahta
Kedatuan Bukit Jerai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar