Satu
lagi nih Film Indonesia yang rilis hari ini, "OPTATISSIMUS" merupakan
debut dari Dirmawan Hatta yang dengan apik menggarap filmnya, yang suka
genre film ini, ayoo ke Bioskop, cos.. film ini sudah mulai rilis hari
ini, tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia.
Andreas dan
Yunita saling bertemu dalam kegiatan gereja. Andreas jatuh cinta pada
Yunita dan akhirnya menikah. Dalam perjalanan hidup
Andreas sebelumnya, sesungguhnya ia menemui beberapa pertanda, bahwa ia
adalah orang yang diberkati Tuhan lebih dari yang lain. Dengan satu dan
lain cara, pertanda-pertanda itu memandu hidup Andreas, meskipun ia
tidak pernah menyadarinya.
Andreas bukanlah orang yang saleh,
meskipun juga ia bukan juga orang yang sebaliknya. Dia tidak pernah
dekat dengan hal-hal yang berbau ketuhanan. Pendek kata, ia bukan
seorang yang bisa dibilang relijius. Kehidupan pernikahan mereka yang
belum lama mereka jalani mendapatkan cobaan. Yunita selalu menganggap
bahwa cobaan yang mereka alami adalah hukuman dari Tuhan. Sementara
tidak buat Andreas. Meskipun ia juga tidak pernah bisa menjelaskan
sebabnya.
Pada suatu hari, di tengah ekonomi keluarga mereka
yang berantakan, Andreas tiba-tiba berhasil menjual 11 buah mobil.
Sebagai seorang agen penjual mobil bekas, ia tidak pernah menghasilkan
prestasi yang luar biasa.
Andreas ingin menggunakan kesempatan
itu untuk memperbaiki hubungan rumah tangga mereka yang sedang renggang.
Tapi tanpa dinyana-nyana, Andreas malah menabrak seseorang dalam
perjalanan pulang ke rumahnya di hari yang penuh keberuntungan itu.
Orang tersebut terluka parah dan Andreas diancam akan dibunuh oleh kakak
korban jikalau sampai si korban meninggal. Dalam seketika,
keberuntungan hari itu berubah menjadi malapetaka.
Dalam
keadaan kalut, Andreas datang pada Piet, seorang koster di gereja tempat
Yunita biasa beribadah. Piet telah melihat pertanda pada diri Andreas
dan berusaha menjelaskan hal tersebut pada Andreas. Maka malam itu
menjadi malam yang panjang bagi mereka berdua. Andreas seperti
diingatkan pada banyak peristiwa yang telah ia alami, dan ia harus
memaknai ulang semua peristiwa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar