Tidak
puas dengan bermain film, menyanyi, dan sebagai seorang presenter, Luna
Maya mencoba profesi barunya sebagai seorang sutradara. Bersama mantan
model cantik Sigi Wimala dan Ilya Sigma, Luna menggarap film berjudul
"Pintu Harmonika".
Film bergenre drama komedi ini dibintangi
oleh bintang-bintang papan atas Indonesia seperti Barry Prima, Donny
Damara, Fauzan Nasrul, Inong Ayu, Jenny Zhang, dan
Karina Salim. Film "Pintu Harmonika" ini merupakan debut perdana Luna
Maya sebagai sutradara dalam sebuah film layar lebar. Film "Pintu
Harmonika" akan dirilis pada hari ini, Kamis 23 Mei 2013.
Berkisah tentang tiga cerita kehidupan yang terjadi di sebuah ruko. Di lantai atas kehidupan dan di lantai dasar penghidupan.
Cerita pertama di sebuah ruko paling ceria. Hubungan antara Firdaus dan
sang anak, Rizal yang begitu dekat layaknya sahabat. Di sekolah Rizal
menjadi idola teman-teman sekolahnya karena supel, berbadan kekar, dan
mempunyai tongkrongan yang keren. Ditambah lagi Rizal merupakan
selebriti dunia maya melalui blog dan twiiternya.
Di blognya
tersebut, dia menceritakan tentang ayahnya yang hobi travelling dan
mengajaknya keliling dunia meskipun pada kenyataannya tidak demikian.
Masalah mulai muncul ketika dia jatuh cinta pada Cynthia dan harus
menggalang dana untuk kompetisi tari di sekolahnya meskipun harus terus
berbohong tentang keluarganya yang sebenarnya.
Cerita kedua
yaitu antara Niko dan Juni, sang anak. Lain dengan Rizal, hubungan Niko
dan Juni terasa dingin. Juni memang tidak pernah betah di rumah.
Sedangkan Niko hanya memikirkan pekerjaan saja. Adiknya Diba yang bandel
selalu membuat Juni sebel. Sedangkan ibunya tidak jauh beda.
Suatu hari, Juni membuat Manda, adik kelasnya jatuh tersungkur. Apesnya
lagi, Manda adalah anak dari Kukuh, seorang pelanggan setia di toko
ayahnya. Atas kejadian itu, Juni diskors selama 5 hari dan harus
mendekam di rumah bersama keluarganya. Juni pun kuatir karena usaha
keluarganya terancam bangkrut.
Cerita terakhir berada di ruko
milik Imelda. Di ruko itu Imelda tinggal dengan David anaknya yang masih
duduk di kelas 3 SD. Toko milik Imelda cukup terkenal dengan kue
malaikatnya dengan didukung sistem pemasaran melalui Facebook. Namun
pelanggannya mulai berkurang karena Imelda tidak bisa membuat senyum
pada setiap kue malaikatnya.
Tidak hanya kuenya, senyum Imelda
pun mulai hilang dari wajahnya. Ia lebih banyak melamun sambil melihat
anaknya memainkan piano. Semua makin membingungkan saat Imelda sering
mendengar suara-suara aneh di atas ruko yang membuat David ketakutan.
Imelda berusaha menyelesaikan semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar